Peter Paul Cetera atau lebih dikenal dengan nama Peter Cetera adalah mantan pemain bas band rock Chicago, sebuah band asal Amerika Serikat,. Peter merupakan salah satu anggota yang mendirikan band tersebut sebelum dia memutuskan untuk bersolo karir sebagai penyanyi pria karena keinginannya untuk mengembangkan diri sebagai penyanyi solo di pertengahan era 80an. Selain sebagai penyanyi, Peter Cetera juga dikenal sebagai musisi, pencipta lagu dan produser.
Sukses awal solo karir dimulai saat lagunya menjadi theme song soundtrack film the Karate Kid. Hingga pertengahan tahun 90an, lagu-lagu Peter Cetera berhasil menjadi hits. Beberapa penyanyi sudah pernah berduet bersamanya antara lain Amy Grant, Crystal Bernard, Cher, Paul Anka dan Chaka Khan berhasil juga menjadi hits dan bahkan mendapat nominasi grammy award.
Categorized in 80's, 90's, Pop and The Legend
Tags: 80an, 90an, Amy Grant, Chaka Khan, Cher, Chicago, Crustal Bernard, Grammy Award, Karate Kid, Paul Anka, Peter Cetera, soundtrack
Untuk penggemar lagu jadul di era tahun 80an pasti sangat ingat zamannya kaset (masih bajakan) dijual seharga Rp.900 – Rp.1.000,- Kala itu banyak banget perekam lokal seperti Aquarius, Perina, Atlantic, Hins Collection dan lain sebagainya. Khusus untuk Aquarius (yang sekaang banting setir menjadi label resmi band-band papan atas Indonesia) punya seri Best of Top, All That Rock, hingga Sweet Pop.
Saya sangat menyenangi seri yg dikeluarkan oleh Aquarius karena desain sampul kasetnya sangat artistik dan enak dilihat. Pokoknya berkelas deh meski lagu2nya bajakan (Belum bayar royalti ke penyanyi aslinya…..hehehehehe). Salah satu seri yang suka dibeli adalah serial SWEET POP….Saya lupa Sweet POP sampai ke berapa yah?.
Kalau dilihat list lagu2nya sih Sweet Pop V di release era 80an sekitar tahun 1980-1981 (kalau saya salah mohon dikoreksi yah…) Untuk yang punya memori dengan lagu-lagunya silahkan menikmatinya asalkan jangan CLBK lho….ini dilarang lho terutama memori bukan dengan pasangan resmi….hehehehe… Selamat menikmati deh…
Categorized in 80's and Pop
Tags: Charlene, dan fogelberg, elton john, Paul McCartney, Pop, Stevie Wonder, West Side Mob
Roxette merupakan sebuah grup asal Swedia yang hanya memiliki anggota dua orang yakni Marie Fredriksson (vocals) dan Per Gessle (vocals and guitar). Grup ini dibentuk di pertengahan era 80an namun meraih sukses pertama di akhir 80an saat meluncurkan album Look Sharp!.
Di awal 90an sebuah lagunya untuk soundtrack film Pretty Woman yakni It Must Have Been Love berhasil merajai tangga lagu di banyak negara dan hingga kini lagu tersebut masih banyak mendapatkan air play di radio-radio. Roxette sempat menghilang pada pertengahan 90an namun kembali tampil hingga awal 2000an.
Roxette adalah salah satu grup asal Swedia yang berhasil mendekati kesuksesan grup pendahulunya yakni ABBA meskipun tidak sehebat mereka. Genre musik Roxette adalah Pop Ballad ditambah unsur pop rock ringan yang ditandai dengan raungan gitarnya.
Categorized in 90's, Pop, Pop Rock and Soundtrack Movies
Tags: 90an, ABBA, It must have been love, Pop, pop rock, Pretty Woman, Roxette
Setelah Adult Contemporary Chart 3, kali ini giliran Best Of Top series yang akan dipajang. masih dengan produksi dari Aquarius. Sekali lagi bukan mau bikin postingan dari satu label ‘resmi’ jaman tahun 80an, tapi covernya itu yang sangat sulit. Lebih sulit mencari gambar dari pada lagu-lagunya.
Beberapa waktu yang lalu sempat bongkar-bongkar kardus tempat bersemayam kaset masa-masa 80an, (inget ga harganya satu kaset??). Di series Best of Top kali ini yang Part 7 masih didominasi oleh lagu-lagu slow pop, R&B dan jazz pop. Berhubung saya juga lupa list lagu lengkap yang ada di dalam kaset ini. Kalau ada yang inget lagu lainnya boleh di sharing nanti saya cariin dan buatin link download-nya.
Categorized in 80's, Pop, Pop Jazz and R & B
Tags: 80an, Angela Bofill, Best Of Top, Charlene, Chicago, Christoper Cross, Diana Ross, Heatwave, Jazz Pop, Jeri Logan, Kenny Rogers, Lionel Richie, Michael Jackson, Michael Stelish, Olivia Newton John, Pop, R&B, Roberta Flack, Sofie, Stevie Wonder, West Side Mob
Time Bandits adalah sebuah band berasal dari Belanda yang dibentuk di awal era 80an. Meskipun berhasil membuat beberapa album namun hanya beberapa lagu saja yang dapat menembus tangga lagu teratas, namun begitu ada juga yang menjadi lagu klasik era 80.
Band ini berhasil mencapai sukses pada era pertengahan 80an. Hingga saat ini Time Bandits masih eksis dengan anggota grup band yang berbeda.
Genre band ini memiliki variasi dari R&B, blues, dance, rock dan pop.
Categorized in 80's, Dance, Disco and Pop
Tags: 80an, Blues, Dance, Pop, R&B, Time Bandits
Swing Out Sister adalah sebuah grup yang berasal dari Inggris. Formasi awal mereka adalah bertiga namun sekarang hanya tinggal berdua saja. Swing Out Sister mengusung genre musik Pop, Soul, Funk & Jazz serta R&B. Di album yang pertama mereka sempat mendapat nominasi sebagai pendatang baru untuk Duo or Group di Grammy Award.
Swing Out Sister hingga kini masih terus eksis dan sempat datang ke Jakarta di tahun 2009 pada Java Jazz Festival. Meskipun begitu kesuksesan terbesar mereka ada di era 80an dan 90an
Categorized in 80's, 90's, Dance, Disco, Funk, Pop, Pop Jazz, R & B and Soul
Tags: Grammy, Grammy Award, Java Jazz, Java Jazz Festival, Jazz, Pop, Pop Jazz, R&B, Soul, Swing, Swing Out Sister
Madness merupakan band beraliran new wave tepatnya pop ska yang berasal dari London, Inggris. Meskipun terbentuknya di periode pertengahan 70an namun sukses grup ini pada awal dekade 80an sampai dengan pertengahan 80an hingga akhirnya bubar jalan.
Penampilan unik dari personilnya (skin heads) menimbulkan sedikit kontroversi namun sebetulnya mereka menolak diasosiasikan dengan tudingan miring yang berbau rasis. Hingga kini Madness masih tetap eksis manggung
Categorized in 70's, 80's, New Wave and Pop
Tags: 70an, 80an, Inggris, Madness, Pop, Ska
The Manhattan Transfer adalah sebuah vokal grup yang berasal dari Amerika Serikat dibentuk awal era 70an. Sejak dibentuk hingga sekarang anggota grup ini relatif tidak mengalami perubahan kecuali satu personal yang terpaksa diganti karena mengalami cedera parah setelah kecelakaan lalu lintas.
Tim Hauser sebagai pendiri memilih genre Jazz dan Swing untuk lagu2 Manhattan Transfer meskipun begitu, Pop Jazz atau R&B masih sekali-sekali mereka bawakan baik di album maupun live.
Grup ini mencapai sukses di era 80an dan awal 90an, ketika lagu-lagu mereka dapat menembus tangga lagu di Amerika dan Eropa hingga Indonesia. Aktifitas mereka masih aktif manggung dan album terakhir mereka di release tahun 2009.
Categorized in 70's, 80's, Jazz, Pop Jazz, R & B and The Legend
Tags: 70an, 80an, 90an, Jazz, Manhattan Transfer, Pop Jazz, R&B, Swing, Tim Hauser
Sérgio Santos Mendes atau lebih dikenal sebagai Sérgio Mendes adalah seorang musisi asal Brazil yang telah mengeluarkan lebih dari 30 puluh album bergenre bossanova, disko, jazz dan funk.
Pada era 80an, Sergio mencapai puncak kesuksesan melalui lagu “Never Gonna Let You Go”, dengan duet penyanyi Joe Pizzulo dan Leza Miller. Di tahun 1984, Dia mengeluarkan album “Confetti” dan mencetak beberapa hit yang salah satunya menjadi lagu buat pesta olahraga Olimpiade di tahun itu.
Categorized in 80's, Bossanova, Disco, Funk, Jazz, Jazz Funk and The Legend
Tags: 80an, Bossanova, Confetti, Disko, Funk, Jazz, Joe Pizzulo, Leza Miller, Olimpiade
Gal Costa yang memiliki nama aslinya Maria da Graça Costa Penna Burgos, adalah seorang penyanyi pop jazz asal Brazil. Meskipun karir bermusiknya sejak era 60an, di Indonesia namanya baru muncul pada era 80an sejak singel Acai (asai) menembus tangga-tangga lagu dan sering di putar di radio-radio. Gal Costa terakhir mengeluarkan album, pada tahun 2006 dan sejak itu hanya tampil di festival jazz.
Categorized in 80's, Jazz, One Hit Wonder and Pop
Tags: 80an, Brazil, Gal Costa, Jazz, Pop, Pop Jazz
LAGU JADUL BARAT 